Selasa, 06 Februari 2024

Gudeg, Makanan Khas Jogja yang Penuh Cita Rasa

    Seperti yang kita ketahui, Yogyakarta dikenal sebagai provinsi yang terkenal dengan salah satu makanan tradisionalnya yaitu gudeg. Nah, gudeg itu sendiri merupakan masakan yang berbahan utama nangka muda atau oleh warga lokal sering disebut gori. Dalam prosesnya, potongan daging nangka ini direbus dengan gula merah dan santan dengan api kecil selama beberapa jam. Percaya atau tidak, gudeg akan lebih nikmat rasanya dimasak dengan menggunakan periuk tanah liat di atas tungku. 

    Berbeda dengan makanan-makanan barat yang cenderung menawarkan makanan siap saji, Gudeg merupakan contoh dari cara memasak ala Jawa yang cukup detail dan memakan waktu yang cukup lama. Bahkan  prosesnya bisa sampai seharian. Eits, tapi jangan salah! Proses memasak gudeg ini ternyata memiliki nilai filosofisnya tersendiri. Ya, memasak gudeg dipahami sebagai cerminan sempurna dari filosofi Jawa yang penuh nilai ketenangan, kesabaran dan teliti, tidak terburu-buru dan anti-sembrono. hem...jadi makin unik ya!

Gambar 1 : makanan Gudeg khas Jogja

    Sama seperti makanan Indonesia lainnya, gudeg juga bisa disajikan atau dimakan bersama nasi. Makanan-makanan pendamping lain yang biasanya disajikan bersama dengan gudeg di antaranya adalah sambal goreng krecek (kulit sapi garing yang digoreng dengan cabe dan kacang), opor ayam, telur pindang, dan tempe tahu bacem (tahu dan tempe kukus). Bawang putih, bawang merah, kemiri, biji ketumbar, lengkuas, daun salam, dan daun jati adalah deretan rempah-rempah yang biasa ditambahkan pada masakan gudeg. Menariknya, daun jati ini ditambahkan untuk menciptakan warna merah kecoklatan pada kudapan ini. Gudeg Yogyakarta kebanyakan hadir dengan rasa yang manis, sehingga sering disebut sebagai nangka rebus yang manis.

    Secara umum, ada dua jenis gudeg yang bisa teman-teman temukan di Yogyakarta, yaitu gudeg basah dan gudeg kering. Gudeg basah disajikan dengan kuah santan. Sedangkan, gudeg kering disajikan tanpa kuah dan tampak lebih coklat, serta terasa lebih manis. Dalam proses memasaknya, gudeg kering juga memakan waktu lebih lama dibandingkan dengan gudeg basah karena harus dikeringkan terlebih dahulu. Namun, keunggulannya jenis gudeg kering ini lebih tahan lama, bahkan hingga 24 jam di lemari pendingin. Selain kedua jenis gudeg tadi, Yogyakarta juga punya jenis gudeg lain yang disebut gudeg manggar. Bedanya, gudeg ini tidak menggunakan nangka muda sebagai bahan utamanya, melainkan bunga kelapa atau yang biasa disebut manggar oleh warga lokal.

Gambar 2 : cabang kios Gudeg Yu Djum di Jogja 

    Pada mulanya, gudeg hanyalah masakan rumahan yang diperjualbelikan kepada masyarakat. Namun, proses memasak yang cukup lama menjadi penyebab mengapa belum banyak yang berjualan gudeg pada abad ke-19. Setelah pembangunan Universitas Gadjah Mada diinisiasi pada sekitar tahun 1940-an, gudeg mulai banyak dikenal berbagai kalangan. Berangkat dari pembangunan kampus, muncul sentra Gudeg Mbarek yang berada di kawasan Bulaksumur, Sleman. Baru kemudian pada tahun 1970-an, dibangun juga sentra Gudeg Wijilan di sebelah timur Keraton Jogja. Saat ini, ada banyak kios gudeg yang bisa didatangi saat hendak makan kuliner khas Jogja ini. Beberapa nama penjual gudeg yang legendaris, antara lain Gudeg Yu Djum, Gudeg Bu Hj. Amad, Gudeg Mbok Lindu, Gudeg Permata Bu Narti, Gudeg Pawon, dan masih banyak lagi.


Sumber :

  • https://www.indonesia.travel/id/id/destinasi/java/yogyakarta/gudeg
  • https://www.detik.com/jogja/kuliner/d-7068653/gudeg-berasal-dari-ini-sejarah-keistimewaan-dan-resep-cara-membuatnya
  • https://www.google.com/url?sa=i&url=https%3A%2F%2Fbakpiakukustugu.co.id%2Farticle%2Fdetail%2Fke-jogja-harus-coba-gudeg-yu-djum-yang-melegenda-200&psig=AOvVaw0WbL8xO4GGToaT_miCCB83&ust=1707363476624000&source=images&cd=vfe&opi=89978449&ved=2ahUKEwig6L3dppiEAxUXbGwGHX1RD-EQr4kDegQIARBu
  • https://www.google.com/url?sa=i&url=https%3A%2F%2Fpondokescendol.com%2Fnilai-budaya-dan-filosofi-di-balik-nasi-gudeg%2F&psig=AOvVaw0OPAjcceMsnld4844C2b4L&ust=1707363921756000&source=images&cd=vfe&opi=89978449&ved=2ahUKEwjWvt6xqJiEAxU1bGwGHV9yBTAQr4kDegQIARBe


Yohana Puspa Analisia 9B / 22

Senin, 22 Januari 2024

Fakta-Fakta unik dari Suku Korowai Papua


        Indonesia terkenal dengan kekayaannya akan suku dan budaya yang tersebar dari Sabang hingga Merauke. Seperti pada Pulau Papua misalnya, di Papua sendiri memiliki suku yang beragam. Mungkin sudah tidak asing lagi di telinga kita ketika mendengar Suku Asmat dan Suku Dani, yang merupakan suku asli dari wilayah Papua. Tapi apakah kalian tahu bahwa di Papua masih terdapat suku lain yang sudah jarang terlihat keberadaannya? salah satunya adalah Suku Korowai. Yuk simak sama-sama seperti apa sih suku Korowai itu.

Gambar 1 : orang suku korowai

        Suku Korowai merupakan suku asli di Papua yang mendiami beberapa Kabupatennya di wilayah adat Anim-Ha, wilayah Papua bagian selatan. Seperti di Kabupaten Merauke, Boven Digoel, Asmat, dan Mappi. Sebelumnya, suku Korowai menempati pedalaman Papua tanpa pernah berkomunikasi dengan dunia luar. Menempati kawasan yang terletak kurang lebih 150 km dari Laut Arafura, suku ini bertahan hidup dengan cara berburu berbagai macam hewan di hutan. Suku Korowai memiliki kebiasaan hidup secara Nomaden atau kebiasaan hidup yang berpindah-pindah dari satu pohon ke pohon lain. Mereka berbicara menggunakan struktur klausal bahasa yang berbeda pada umumnya, orang-orang di suku Korowai menggunakan struktur klausal Subyek-Obyek-Predikat (SOP).Wah, unik banget kan!

        

Gambar 2 : rumah pohon suku korowai

Berbeda dengan suku-suku pada umumnya, suku Korowai membuat tempat tinggal di atas pohon. Bukan hanya sekedar pohon, tetapi mereka tinggal di atas pohon yang memiliki tinggi puluhan meter dari permukaan tanah.Umumnya Suku Korowai memilih pohon yang besar dan kokoh sebagai tiang utama rumah, dindingnya hanya terbuat dari pohon sagu. Penduduk dari suku ini membangun rumah pada pohon yang memiliki tinggi 10 hingga 30 meter. Terbuat dari kayu, rotan, bilah bambu dan kulit kayu, rumah Suku Korowai dibangun di atas pohon untuk mencegah serangan binatang buas pada zaman dahulu atau bahkan serangan dari suku lain. Untuk mencapai ke dalam rumah, mereka membuat tangga yang terbuat dari sebatang kayu.

        Suku Korowai memiliki pembagian tugas sama seperti kaum pria bertugas menebang pohon dan pergi ke hutan untuk berburu. Sementara itu kaum wanita dari suku ini bertugas mengasuh anak, memasak makanan, dan mencari sagu. Ciri khas dari kaum wanita suku ini adalah mereka biasa memakai rok pendek yang bahannya didapatkan dari kayu dan serat sagu. Orang Korowai melakukan pesta sagu sebagai perayaan peristiwa tertentu seperti kelahiran bayi ataupun pernikahan. Dalam pesta ini, umumnya orang Korowai menyembelih babi sebagai hidangan dan pertanda bahwa ada peristiwa besar yang patut dirayakan.

        Suku Korowai yang menyiapkan gigi anjing sebagai mahar pernikahan. Permintaan gigi anjing sebagai mahar dari pihak perempuan kepada pihak laki-laki biasanya didasarkan atas panjang tali gigi anjing. Cara mengambil gigi-gigi tersebut, yaitu dengan cara menyimpan kepala anjing yang sudah mati di atas pelepah sagu di tempat yang tersembunyi. Kepala anjing dibiarkan sampai gigi-gigi anjing itu lepas sendiri. Kemudian, gigi anjing diambil dan dilubangi serta dimasukkan ke dalam seutas tali. Gigi anjing bagi suku Korowai merupakan barang berharga yang sangat penting dalam kehidupannya.



sumber :

  • https://www.goodnewsfromindonesia.id/2023/01/13/suku-korowai
  • https://www.google.com/url?sa=i&url=https%3A%2F%2Fwww.pesonaindo.com%2Ftours%2Ftour-suku-korowai-papua%2F&psig=AOvVaw3YgihEuQj4lUQ3tIYkM2PX&ust=1706060315628000&source=images&cd=vfe&opi=89978449&ved=2ahUKEwj74vKJsPKDAxX2QGwGHdceCmwQr4kDegQIARA5
  • https://www.google.com/url?sa=i&url=https%3A%2F%2Fdepositphotos.com%2Fid%2Feditorial%2Fgroup-of-papuan-korowai-tribe-138433020.html&psig=AOvVaw3YgihEuQj4lUQ3tIYkM2PX&ust=1706060315628000&source=images&cd=vfe&opi=89978449&ved=2ahUKEwj74vKJsPKDAxX2QGwGHdceCmwQr4kDegQIARB8


Fakta-Fakta Unik dari Taman Nasional Lorentz di Papua

         Tahukah kalian? bahwa pulau-pulau di negeri kita Indonesia memiliki beragam sekali keunikan. Seperti pada salah satu pulaunya yaitu Papua. Pulau Papua terkenal sekali dengan destinasi wisatanya yang tak kalah unik. Salah satunya adalah destinasi wisata bernama Taman Nasional Lorentz. Taman Nasional Lorentz ini merupakan salah satu kawasan terluas di Asia Pasifik. Dinobatkan sebagai Situs Warisan Dunia UNESCO pada 1999, Lorentz merupakan taman nasional dengan luas mencapai 2,3 juta hektar, lho! keren banget kan.

Gambar 1 : puncak gunung Jaya Wijaya Papua

            Keanekaragaman hayati pada ekosistem di Taman Nasional Lorentz ini memang sangat luar biasa. Kawasan konservasinya yang terbentang sepanjang 10 kabupaten ini memiliki ekosistem terlengkap di dunia. Mulai dari padang rumput, rawa-rawa, hutan hujan, hutan sagu, hutan gambut, pegunungan, pantai, dan banyak ekosistem lain. Ada beberapa spot atau aktivitas yang bisa dilakukan ketika kamu berkunjung ke Taman Nasional Lorentz.

    Ya, di dalam Taman Nasional Lorentz-lah terdapat Puncak Jaya Wijaya. Selain itu, ada pula panorama bentangan es di Puncak Cartensz yang berada di ketinggian 4.760 – 4.884 meter di atas permukaan laut (mdpl) dan menjadi salah satu dari tujuh gunung tertinggi di dunia. Ini satu-satunya wilayah di Indonesia yang terdapat salju.

Terdapat juga Danau Habema yang berada di ketinggian 3.000 mdpl Distrik Palebaga, yang bisa jadi salah satu spot wisata alam menarik.

Taman Nasional Lorentz juga merupakan rumah bagi Suku Nduga, Suku Dani, Suku Amungme, Suku Sempan, dan Suku Asmat. Kawasan taman nasional ini, menjadi salah satu daerah tujuan wisata penikmat wisata budaya untuk melihat Festival Lembah Baliem di Kabupaten Wamena, Papua.

Taman Nasional Lorentz juga jadi rumah bagi beragam flora dan fauna. Dilansir dari situs resmi Taman Nasional Lorentz, ada lebih dari 42 jenis mamalia, termasuk beberapa di antaranya adalah spesies baru bagi Papua. Katadata mencatat, spesies baru tersebut salah satunya adalah kangguru pohon. Berbeda dengan kangguru Australia, jenis ini berwarna hitam dan putih, bertubuh besar, dan ditemukan di daerah perbukitan.


https://www.google.com/url?sa=i&url=https%3A%2F%2Fsatpolpp.papua.go.id%2Fdetail%2Fwisata%2F2016%2Fdesember%2F7%2Fpuncak-jayawijaya-carstensz-pyramid.htm&psig=AOvVaw0CNv6aLQm16pv-lQmEUxkP&ust=1706058524724000&source=images&cd=vfe&opi=89978449&ved=2ahUKEwj52fazqfKDAxUykGMGHfYjDJoQr4kDegQIARBH

Senin, 28 Agustus 2023

Mengenal Fast Fashion di Era Modern

     Dibalik glamournya industri fashion, banyak dari kita yang tidak tau bahwa industri fashion merupakan salah satu penyumbang polusi terbesar didunia. Hal ini tentu berkaitan dengan istilah fast fashion.

        Apakah kalian pernah mendengar atau membaca istilah “fast fashion”? Atau kalian bertanya-tanya, fast fashion itu apa sih? Fast fashion adalah istiah dalam industri pakaian yang menghasilkan barang musim-an dan berganti dalam waktu yang cepat. Model industri seperti ini memproduksi bahan pakaian secara masal dengan biaya modal yang rendah. Model pakaian seperti ini biasanya dijual dengan harga yang murah dengan kualitas pakaian yang buruk dan tidak tahan lama. Lebih parahnya lagi, orang-orang yang dipekerjakan di jenis industri ini bekerja dalam waktu yang melebihi batas jam kerja normal namun para pekerja ini tidak digaji dengan layak. 

Berikut ini ciri-ciri yang dapat mempermudah kita untuk mengenali produk fast fashion :
  • Model fast fashion selalu berganti dalam kurun waktu yang sangat singkat (produk musim-an).
  • Dijual dengan harga relatif mahal namun dengan kualitas pakaian yang buruk.
  • Pakaian seperti ini biasanya hanya dapat bertahan 5-6 bulan pemakaian.
  • Memiliki banyak model yang selalu mengikuti trend fashion terbaru.
Dampak yang ditimbulkan oleh produk yang berasal dari industri fast fashion tentu sangat buruk bagi lingkungan dan manusia, yaitu :
  • Penggunaan pewarna tekstil yang tidak berkualitas dan tentunya berbahaya, serta limbahnya yang diolah dengan tidak bertanggung jawab dapat menyebabkan pencemaran air dan tanah.
  • Kain polyester menjadi salah satu bahan baku yang banyak dipakai oleh industry fast fashion. Kain ini jika dicuci akan menimbulkan serat mikroplastik yang dapat mencemari lingkungan.
  • Industri fast fashion selalu mengeluarkan banyak model pakaian disetiap musimnya, hal ini menyebabkan khalayak merasa disuguhkan oleh barang baru secara terus menerus. Akibatnya, timbul sifat hedonisme dan tidak kepuasan diri.
  • Limbah fashion yang dihasilkan dapat menghasilkan gas emisi rumah kaca yang dapat menyebabkan climate change (perubahan iklim).
             
                   Setelah kalian mengenal industri fast fashion dan dampak buruk yang ditimbulkan. Apakah kalian masih mau mengkonsumsi produk-produk fast fashion?




sumber: https://www.viva.co.id/vstory/opini-vstory/1193618-strategi-mudah-mengurangi-limbah-pakaian



Gudeg, Makanan Khas Jogja yang Penuh Cita Rasa

     Seperti yang kita ketahui,  Yogyakarta dikenal sebagai provinsi yang terkenal dengan salah satu makanan tradisionalnya yaitu gudeg. Nah...